Tips Membangun Tim Yang Kokoh

Share it:
ad

Entah dalam dunia kerja, sekolah, pelayanan, gereja, hingga keluarga, kita semua butuh adanya kerja tim. Tantangannya adalah, bagaimana caranya supaya tim itu benar-benar bisa berfungsi agar sesuai dengan pepatah ‘bersatu kita teguh’ dan bukannya justru menjadi ajang gontok-gontokan saling menjatuhkan?

1. Mengenali peran



Dalam sebuah tim, penting untuk mengenali peran, gaya, dan sikap anggotanya. Ini termasuk kelebihan, kelemahan, apa yang disukai dan tidak disukai serta kontribusi masing-masing anggota. Dengan mengetahui hal-hal ini, akan lebih mudah dalam membantu proses adaptasi, komunikasi, saling mengerti, dan persatuan antar anggota.

2. Dialog 




Dialog adalah komunikasi dua arah. Jadi, harus selalu ada pernyataan dan tanggapan, dan bukannya menceramahi atau bahkan memaksa orang lain menuruti pendapatnya. Biasakan ada kesempatan untuk saling tukar ide, pendapat, dan mendengarkan pendapat orang lain tentang satu hal.


3. Membangun kekompakan




Ini bisa dilakukan mulai dari mengadakan kumpul bersama, pertemuan rutin, lalu meningkat ke rekreasi bersama, dll. Buat acara tersebut bukan sebagai beban, tapi sebagai saat untuk dapat berekspresi dan membagikan keceriaan.


4. Dasar yang kokoh. 




Seperti perumpamaan orang yang membangun rumah, faktor dasar atau pondasi dalam membangun tim juga adalah sangat penting. Kita tidak bisa berharap tim kita dibangun atas dasar kesamaan pendapat atau ide semata. Ini karena bagaimanapun setiap orang tentu akan memiliki pendapat yang berbeda. Jangan kira sebuah tim pemenang pasti akan selalu memiliki pendapat yang sama dalam tiap anggotanya. Sebuah tim dibangun dengan anggota yang masing-masing memiliki peran dan kontribusinya sendiri. Dari situ, tim akan menentukan tujuan dari pembentukan tim itu. Mengingat pentingnya hal ini, wajar jika di masa-masa pembentukan pondasi ini butuh waktu yang cukup lama.

5. Ada proses.



Proses dalam menjadikan sebuah tim yang solid biasanya meliputi fase pembentukan, perdebatan, penyatuan, dan penampilan. Kemajuan sebuah tim juga banyak dipengaruhi oleh hal-hal seperti kegagalan dan perubahan. Tim harus menyadari hal ini dan mengetahui di fase mana mana mereka berada saat ini. Dengan demikian, tim bisa memikirkan langkah-langkah apa yang harus ditempuh agar dapat menuju ke fase selanjutnya.

6. Selalu bergerak




Artinya, tim selalu terpacu untuk memikirkan bagaimana membuat tim ini lebih baik lagi, atau bagaimana mengatasi masalah-masalah atau kemandegan yang mungkin dialami tim. Ini bisa dilakukan misalnya dengan diskusi, mengobrol secara informal, mengadakan survey tentang bagaimana perasaan anggota terhadap perannya masing-masing, peran manajer, keputusan tim, dsb.


7. Proaktif




Tim, di sini bicara tentang anggota dan pemimpinnya, harus selalu proaktif. Artinya, jangan sampai perubahan yang memang diperlukan itu baru dilakukan setelah terjadi konflik atau bahkan perpecahan. Sikap proaktif juga bicara tentang rasa memiliki. Jika tiap anggota punya rasa memiliki terhadap gereja, keluarga, atau perusahaan, maka mereka akan berusaha menjaga dan mau terus memikirkan yang terbaik untuk tim mereka.


8. Kemampuan yang harus dimiliki tim pemenang




Selain kemampuan teknis dalam melaksanakan tugasnya, setiap anggota juga perlu memiliki kemampuan-kemampuan dasar seperti komunikasi, saling menasihati, merespons situasi, mencari jalan keluar terbaik, serta kemampuan menyelesaikan konflik dan masalah.


9. Tahu keinginannya





Apa yang Anda inginkan terhadap gereja, keluarga, kantor, atau komunitas Anda? Dan apa yang tim inginkan? Apa yang diinginkan pimpinan tim? Apa yang diinginkan anggota tim yang lain. Usahakan Anda dapat mengetahui keinginan Anda, dan yang lebih penting adalah Anda bisa mengungkapkan keinginan Anda tersebut. Dengan demikian, Anda akan lebih bisa menentukan target Anda dan tim.


10. Apresiasi




Jangan ragu untuk memuji orang lain. Dengarkan mereka. Dukung mereka. Sadari kelebihan, kemampuan khusus, dan jasa masing-masing anggota keluarga, jemaat, rekan kerja, teman, dll.

11. Tertawa dan rayakan





Bangun humor dalam tim karena humor dapat merangsang daya kreativitas dan sukacita. Rayakan keberhasilan tim atau anggota. Persembahkan waktu khusus untuk melakukan ini. Dengan demikian akan tercipta kebanggaan dalam tim.
Share it:

Tips

Tips & Inspirasi

Post A Comment:

0 comments: