Bagaimanakah sebenarnya karakter pemenang? Ternyata tidak semua yang menang bisa disebut sebagai pemenang, demikian yang disiratkan dalam Amsal 28:12 (“Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri.”). Ada hal-hal khusus yang membedakan pemenang sejati dengan orang yang sekadar berhasil mengungguli orang lain. Apa saja itu?
1. Menyukai Perubahan
Perubahan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan seorang pemenang. Pemenang sejati suka akan perubahan, ikut serta dalam perubahan, bahkan terkadang juga selalu ingin akan perubahan, mencari perubahan, dan membuat perubahan itu sendiri.
2. Berkomitmen
Berkomitmen adalah setia. Seorang pemenang tidaklah berkomitmen hanya ketika situasi menguntungkan mereka. Saat situasi tidak bagus, mereka tidak memikirkan “mana tempat yang lebih baik dari sini” tapi “apa yang harus dilakukan supaya tempat ini bisa jadi lebih baik lagi.”
3. Disiplin
Seperti terungkap dalam perumpamaan tentang talenta (Mat. 25:14-30), pertanyaannya adalah apakah kita mau menggunakan talenta dan potensi yang telah Tuhan berikan pada kita. Hanya kedisplinan untuk mau mengembangkan, untuk mau maju, dan mau kreatif dalam mencari solusi di tengah kesulitanlah yang menjadikan seorang menang.
4. Otentik
Karakter otentik bicara tentang tahu dan jujur tentang diri sendiri. Karakter ini juga bicara tentang sikap tidak berpura-pura menjadi orang lain. Kita boleh mengidolakan, meniru, atau ingin menjadi seperti seorang tokoh sukses. Namun, jika kita kemudian tidak menjadi diri sendiri, bahkan membenci diri kita sendiri yang mungkin belum sesukses idola kita, kita tidak akan pernah menjadi pemenang.
5. Berkontribusi
Pemenang bukanlah kutu loncat yang sekadar mendompleng kejayaan seseorang atau sesuatu. Pemenang adalah yang juga ikut berusaha dalam membuat sesuatu menjadi lebih baik. Entah itu di lingkungan, gereja, kantor, keluarga, organisasi, dsb. Misalnya saja tokoh-tokoh kaya dunia seperti Bill Gates, Warren Buffet, Mark Zuckerberg, Mereka adalah orang-orang yang melakukan yang dibutuhkan, rela mendonasikan kekayaan mereka serta mengisi kekurangan yang ada untuk membuat perubahan.
6. Yakin
Yakin bukanlah buta akan kemungkinan gagal. Tapi saat seorang yang memiliki karakter yakin mengalami kesulitan, ia justru akan makin yakin akan kesuksesannya. Mengapa? Karena pada saat itu mereka akan makin giat berusaha, memikirkan cara-cara lain yang mungkin, lebih kreatif, dan bisa melihat solusi di luar kotak masalah tersebut.
7. Menunjukkan Integritas
Integritas bukanlah sekadar mengatakan yang sebenarnya. Tapi bisa melakukan apa yang dikatakannya, kapanpun, di manapun, dengan siapapun, dan dalam apapun yang kita lakukan.
8. Tetap Fokus
Banyak orang bisa memiliki gagasan dan ide-ide bagus, tapi pemenang adalah yang bisa menerapkan dan mewujudkan ide-ide tersebut. Dalam melakukan hal itu, tentu akan ada halangan dan rintangan. Di sinilah pemenang membuktikan kekuatan fokus. Hanya yang tetap bisa menjaga fokusnya yang mengantarnya menjadi pemenang sejati.
9. Selalu Punya Motivasi
Motivasi seseorang pada dasarnya bisa muncul dengan dua cara. Cara pertama adalah melalui rangsangan dari luar, bisa dari rasa takut atau iming-iming. Motivasi luar ini jarang awet. Sebaliknya, motivasi dari dalam adalah motivasi yang membentuk seorang pemenang.
10. Membuka Kemungkinan
Kemungkinan ada tiga macam. Pertama, kemungkinan yang muncul dari pengalaman atau dari yang pernah dilakukan. Dua, kemungkinan dari yang ada saat ini, yang berdasarkan situasi. Ketiga, kemungkinan yang bisa dilakukan, yang muncul dari cita-cita, harapan, dan mimpi. Kemungkinan yang ketiga inilah yang dimiliki seorang pemenang.
11. Berani Gagal
Berani gagal bukan berarti melangkah tanpa perhitungan. Namun, itu adalah saat kita melangkah dengan keberanian untuk mengambil risiko dari sebuah kemenangan.
Post A Comment:
0 comments: