...Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 1 Korintus 10:13
Ketika saya kecil, ayah kadang menyuruh saya memanasi mesin mobil. Caranya cukup membuka pintu, menancapkan kunci, dan menyalakan mesin. Waktu itu saya masih belum bisa menyetir. Tapi, tugas itu cukup mudah sehingga ayah mempercayakannya pada saya. Saya pun suka melakukannya. Kadang saya bermain-main dulu di dalam mobil, membayangkan mengemudi di jalan raya. Tapi, satu kali saya kaget. Saat menyalakan mesin, tiba-tiba mobil menghentak maju. Ayah lupa menetralkan persnelingnya. Selepas kejadian itu, kadang saya deg-degan saat hendak menyalakan mesin mobil itu. Saya takut jika ayah lupa menetralkan persneling lagi, saya juga takut jika ayah lupa memasang rem tangan (itu juga pernah terjadi). Sekarang, tentu hal seperti itu tidak lagi pernah saya rasakan. Saya kini sudah bisa mengemudi. Andai semua yang pernah saya khawatirkan itu terjadi pun, saya kini bisa mengatasinya dengan mudah.
Saat menghadapi pencobaan, kadang orang Kristen beralasan seolah mereka tak punya kemampuan mengendalikannya. Padahal, ini ibarat seorang yang sudah bisa mengemudi mobil, tapi masih takut-takut seperti orang yang sama sekali tidak bisa mengemudi. Bukankah Yesus sudah menunjukkan bagaimana cara menang atas pencobaan dan mengambil alih kendali dari Iblis. Firman Tuhan hari ini adalah ibarat buku manual mengalahkan godaan Iblis. Ya, hanya dengan kuasa firman Tuhan saja, kita bisa mematahkan setiap godaan, klaim, dan tipu daya si jahat. Sayangnya, banyak orang Kristen justru memilih menyerah dan mengaku kalah saat godaan dan pencobaan itu datang.
Ingatlah juga bahwa janji Tuhan saat kita berhadapan dengan pencobaan dan godaan adalah bahwa Ia akan memberi jalan keluar sehingga kita bisa menanggungnya (1 Kor. 10:13). Jadi, jika Tuhan sudah menjamin hal itu, bahkan Ia sudah memberikan contoh bagaimana harus menghadapi pencobaan dan godaan Iblis, tidak seharusnya kita merasa tidak bisa, tidak mampu, atau tidak kuat mengendalikan dan menghadapi godaan Iblis. Sebagai anak Tuhan, kita adalah umat pemenang, bukan lagi korban dari godaan Iblis.
Lawanlah pencobaan dengan kuasa firman yang telah Tuhan berikan pada kita.


Post A Comment:
0 comments: