Nama Stephen Covey menjadi sangat populer setelah menulis satu buku berjudul 7 Habits of Highly Effective People. Namun, bukan karena ingin menirunya, maka kali ini kita juga akan membahas tentang 7 kebiasaan dalam kehidupan wanita karier yang perlu diubah agar hidup kita juga dapat berubah menjadi lebih baik dan positif. Beberapa kebiasaan ini mungkin ada yang tidak Anda sadari, atau Anda tidak menyadari bahwa kebiasaan ini sering kali menjadi pemicu munculnya beberapa masalah dalam karier atau juga keuangan Anda. Apa saja kebiasaan itu?
1. Terlalu nyaman
Banyak perempuan terlalu tenggelam dalam pekerjaan dan rutinitas kesehariannya. Akibatnya, mereka tidak lagi memikirkan tentang pengembangan kariernya. Untuk mengubah kebiasaan itu, sebenarnya kita bisa melakukannya dengan selangkah demi selangkah. Yang penting, tentukan dulu target-target apa yang ingin Anda raih dalam karier (bukan pekerjaan) Anda. Barulah setelah itu, Anda bisa menyusun tindakan atau perubahan baru untuk meraihnya.
2. Terlalu bergantung pada orang lain.
Sebagai perempuan, dalam bidang keuangan ada kalanya kita terbiasa bergantung pada orang lain, entah orang tua, suami, atau siapapun. Mungkin sering kali, hal itu bisa menolong kita. Tapi, kita harus ingat bahwa ada kalanya itu tidak selalu terjadi. Jika ada kesempatan untuk mengerjakan sesuatu dan mendapat penghasilan dari keringat sendiri, jangan ragu melakukannya. Pelajari juga strategi menjaga kesehatan keuangan. Atur belanja dan rencanakan keuangan dan karier Anda dengan orientasi jangka panjang.
3. Membiarkan rasa takut mendominasi diri Anda
Rasa takut adalah bagian dari naluri mempertahankan diri yang dimiliki manusia. Tapi, jika rasa takut itu mendominasi setiap keputusan atau hidup Anda, maka hal itu jelas akan merugikan diri Anda sendiri. Seperti kata sebuah kutipan, “Ketakutan yang paling besar sebenarnya adalah rasa takut itu sendiri.” Sumber dari kebanyakan rasa takut dalam karier dan keuangan pada umumnya adalah karena merasa tidak pasti. Namun, sesungguhnya hal itu bisa diatasi asal kita punya persiapan dan bertindak di momentum yang tepat. Dan ingat, mau melakukan sesuatu meski gagal sebenarnya masih lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa, karena setidaknya kita bisa belajar dari kegagalan tersebut.
4. Tidak punya arah tujuan
Tidak hanya dalam karier, dalam setiap hal pun kita harus tetap punya arah tujuan. Kuncinya di sini tentu saja adalah rencana. Tentukan rencana Anda berdasarkan apa yang Anda anggap sebagai motivasi utama Anda. Apakah itu keluarga, anak, orang tua, dsb.
5. Tidak berinvestasi
Investasi di sini bukan hanya bicara tentang uang. Namun, dalam berbagai hal, kita perlu melakukan investasi. Dalam karier, kita menginvestasikan skill serta pengetahuan kita dengan cara banyak belajar dan berlatih, mungkin melalui ikut kursus, pelatihan, seminar, membaca, dll.
6. Tidak mendapat nasihat yang baik
Di zaman informasi seperti sekarang ini, ada begitu banyak nasihat bisa kita dapatkan dari berbagai sumber. Tapi, untuk memilah mana nasihat yang baik, itu lebih penting. Banyak konsultan karier dan keuangan bisa Anda ikuti, tapi mulai belajarlah membedakan mana nasihat yang sesuai dengan konteks diri Anda.
7. Tidak menyiapkan diri jika perkawinan berakhir
Perkawinan, sebagaimana kehidupan, pada akhirnya juga pasti akan berakhir. Seandainya suami yang mendahului Anda, bagaimana hidup Anda? Ini bukan berarti kita harus selalu hidup dalam kekhawatiran. Tapi, ingatlah jika Alkitab pun mengajarkan agar kita selalu berjaga-jaga. Faktanya, banyak istri yang bahkan tidak pernah bicara secara terbuka soal keuangan dengan suaminya. Mungkin karena terlalu percaya (atau tepatnya bergantung) pada suami, maka saat dia mendahuluinya, maka ia baru sadar bahwa keuangan keluarganya tidak sekuat yang dibayangkan. Tentu saja, jangan sampai itu terjadi pada diri Anda.
Post A Comment:
0 comments: