Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan." Lukas 17:10
Hidup menghamba itu tidak gampang. Banyak orang Kristen boleh saja menyebut dirinya hamba Tuhan dan sibuk dalam berbagai hal pelayanan, tetapi sedikit saja yang benar-benar melayani dengan hati hamba. Ketika nama mulai dikenal, ketika popularitas menanjak tajam, ketika sebuah pelayanan menimbulkan banyak pujian dari orang, bukanlah hal-hal ini turut menjadi penguji hati para hamba Tuhan itu? Apakah hamba Tuhan itu tetap memiliki kerendahan hati, melayani dengan tulus, dan mengembalikan kemuliaan untuk Tuhan? Ataukah sebaliknya, ia berubah setia, menjadi sombong, dan melayani karena mengharapkan keuntungan-keuntungan tertentu.
Setiap orang percaya dipanggil untuk menjadi hamba Tuhan. Apa yang akan seorang hamba lakukan? Seorang hamba pastilah melakukan kehendak tuannya. Seorang hamba akan melakukan tugas apapun yang diminta tuannya. Seorang hamba tidak bisa memilih hari atau waktu yang paling nyaman untuk melayani tuannya. Fungsi hamba hanya untuk mengikuti dan mematuhi perintah tuannya. Seorang hamba tidak mengembangkan visi kepuasan dirinya sendiri. Sang tuan adalah pemilik visi – dan dia ingin hamba-hambanya selalu siap dan bersedia untuk melaksanakan visi tuannya itu dan memberinya hasil.
Bagaimanakah kita dapat mengalami kepuasan dalam hidup kita? Ketika kita dengan tulus mau melayani Yesus Kristus. Dunia ini terus membujuk kita untuk mencari pemenuhan kepuasan yang palsu seperti keberhasilan bekerja dan kemakmuran. Semakin banyak hal-hal ini kita peroleh, semakin keinginan daging kita tidak pernah mengalami kepuasan. Ini adalah sifat manusia berdosa. Kita tidak akan pernah menemukan kepuasan sejati ketika kita mencari hal-hal ini. Kita harus menjadi hamba jika kita ingin mengalami kepuasan sejati . Sebagai hamba Allah kita seharusnya tidak memiliki agenda lain, kecuali melakukan kehendak-Nya. Ketika kita setia melakukan kehendak-Nya, maka Dia akan memenuhi hidup kita dengan hikmat-Nya.
Seorang hamba akan melakukan kehendak tuannya dan berusaha menyenangkan hati tuannya.
Post A Comment:
0 comments: